Pages

Jumat, 06 April 2012

Membuat Scope Statement dari Proyek IT

Disusun oleh: Ridho Firmansyah, Asri Dwi Neliyawati Agustina
Proyek Pembenaran: Kim Ridho Eun, Chief Executive Officer of RR Consulting

Proyek ini dilakukan untuk membuat situs intranet esa unggul dalam mencapai tujuan strategisnya. Situs baru ini akan meningkatkan visibilitas dari keahlian perusahaan kepada klien saat ini dan potensi meskipun bagian dari intranet yang akan diakses oleh mereka. Ini juga akan membantu meningkatkan keuntungan dengan mengurangi biaya internal dengan menyediakan alat-alat standar dan teknik, template, dan pengetahuan manajemen proyek untuk semua konsultan internal.

Karakteristik Produk / Persyaratan:
1. Template dan alat: Situs intranet akan memungkinkan pengguna resmi untuk men-download file untuk membantu mereka dalam menciptakan proyek-manajemen dokumen dan menggunakan alat manajemen proyek. File-file ini akan di Microsoft Word, Excel, Access, Proyek, html, atau format PDF, yang sesuai.

Kamis, 05 April 2012

Deskripsi Ruang Lingkup Proyek IT

MANAJEMEN PROYEK
Asri Dwi Neliyawati (201083012)
Ridho Firmansyah (201083018)

Selain diterapkan dalam bidang konstruksi, ilmu manajemen proyek juga tidak kalah pentingnya untuk diterapkan dalam bidang IT. Nilai proyek IT yang cukup besar menyebabkan penanganan proyek-proyek IT harus direncanakan secara matang. Tidak jarang banyak proyek IT yang mengalami kegagalan dalam pencapaian tujuan, jadwal maupun batasan biaya yang telah ditetapkan diawal. Bahkan beberapa diantaranya cenderung mengalami pengurangan ataupun penyesuaian terhadap ruang lingkup pekerjaannya dengan tujuan agar dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Akibatnya, hasil proyek yang dicapai akan lebih sedikit dari apa yang pernah direncanakan semula, padahal dalam penyelesaiannya tetap membutuhkan biaya untuk lingkup pekerjaan yang telah disepakati di awal.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Standish Group Internasional pada tahun 1998, memperlihatkan bahwa dari 7400 proyek IT yang dikerjakan pada masa itu,34% diantaranya mengalami keterlambatan atau over budget, 31% proyek terlantar begitu saja, direka ulang ataupun dimodifikasi dan hanya 24% saja yang dapat diseleaikan tepat pada waktunya dan sesuai dengan budget. Belum lagi banyak ditemukan proyek-proyek IT yang bernilai besar, namun tidak memberikan manfaat yang cukup signifikan bagi perusahaan. Apa sebenarnya yang menjadi penyebab dari kegagalan proyek IT?